Saya heran jika ada seorang
petani yang masih mendefinisikan urine dan kotoran ternak sebagai Limbah hasil
peternakan. Di sini saya mengatakan bahwa urine bukan merupakan limbah hasil
peternakan, akan tetapi urine dan kotoran hewan ternak merupakan hasil
pokok bahkan berkah dari sebuah peternakan yang merupakan salah satu
mata rantai pertanian.
Mengapa tak berpikir memelihara
hewan ternak sebagai pabrik pupuk? Mengapa banyak petani yang memelihara hewan
ternak tapi masih beli oupuk kimia. Sebagai gambaran memepunyai domba sebanyak
6 ekor, hasil urine perharinya mencapai hampir 20 liter. Ini merupakan berkah
yang sangat luar biasa.
Mengapa saya katakan ini merupkan
suatu berkah yang sangat luar biasa. Karena setiap liter urine kambing / domba kandungan
unsur unsur hara makro nya yaitu berupa N (Nitrogen), P (Phospat), K (Kalium)
nya hampir setara dengan 1 kg pupuk kimia yang ada di pasaran dengan gambaran
harga pupuk kimia tersebut di pasaran per kilogramnya Rp 3.000,00 berarti tiap
hari kita sudah mendapatkan hasil kurang lebih Rp. 6.000,00 per 1 ekor kambing
/domba.
Betapapun angka angka itu hanya
lah sebauah gambaran tapi setidaknya kita sudah menghemat biaya produksi
pertanian kita. Itu belum termasuk hasil dari kotoranya. Sehingga untuk
menggarap lahan seluas 1 Hektar paling hanya membutuhkan 4 ekor kambing sebagai
pabrik pupuknya.
Lalu bangaimana cara pengolahan
urine agar menjadi pupuk yang lengkap? Inilah caranya:
untuk pengolahan kotoran kambingnya KLIK DISINI
1. Alat
alat
a.
Drum plastik yang bisa atau ada tutupnya
b.
Ember untuk mengambil urine dari peenampungan
2. Bahan
bahan
a.
Urine sebanyak 100 liter
b.
Tetes tebu sebanyak 1 Kg
c.
Empon empon sebanyak 1 Kg
d.
Buah Maja (kalau ada) 1 Buah
e.
Gadung (Kalau ada ) 1 buah
f.
Daun reside / silir side 1 KG
g.
Bawang putih 1 Kg
h.
Mikroba 2 atau EM 4 100ml
3. Cara
pembuatan
Masukan masukan urine kedalam drum plastik, kemudian
haluskan empon empon buah maja dan gadung bawang putih dan daun reside kemudian
masukan kedalam urin, kemudian masukan Mikroba 2 atau EM4 kedalam drum. Lalu drum
ditutup rapat usahakan udara tidak masuk. Biarkan selama 7 hari 7 malam.
4. Aplikasi
Lakukan pemupukan
dengan cara di semprotkan dengan mencampur air dan dengan perbandingan 1 bagian
urine dicampur dengan 100 bagian air. Contoh 100 ml urine dicampur dengan 10
liter air. Irit kan?
*catatan
Ini merupakan
pupuk cair sekaligus pestisida organik
Mantap gan..:-)
BalasHapusthanks dah mampir masbro
HapusAsalamu'alaikum Mas Parin...Selamat ya...jadi petani modern dan tradisional sekaligus..Modern karena menggunakan tekhnologi tradisional karenma menggunakan bahan organik...Salut...Ntar aku pengin nyusul..InsyaAllah kalau masih ada waktu..he4...Sampaikan sanak saudara yang mau belajar IPA untuk bahan Ujian nasional bisa berkunjung ke www.juwarto.com..Salam bosss
Hapusterima kasih mas bro sudah berkunjung ke blog ku yang sederhana ini....... ok inya alloh akan kami sampaikan ke teman teman
Hapus